Properti di Bogor Menjadi Sasaran Investor Mancanegara
One Belt One Road’ (OBOR) atau Jalur Sutra yang menjadi program diinisiasi Presiden China Xi Jinping pada 2013 lalu. Tujuan yang utarakannya untuk meningkatkan dan memperbaiki jalur perdagangan dan ekonomi antarnegara di Asia dan sekitarnya.
Dan program ini menyangkut nama Bogor yang merupakan kota hujan, banyak taman, suasana indah, asri dan nyaman. Baik tidaknya program OBOR tersebut sangat disayangkan apabila tanah air kembali dikelola tetangga, bahkan sangat disayangkan apabila Bogor tidak dikembangkan oleh tuan rumahnya sendiri. Jangan sampai menyesal dan tertinggal, segera ambil tindakan perbanyak investasi di Bogor dan rasakan passive income yang membahagiakan.
Beriringan dengan hal tersebut pemerintah Indonesia dengan gencarnya membangun insfratuktur salah satunya jaringan jalan Bogor Outer Ring Road (BORR), Bogor Inner Ring Road (BIRR), hingga jalan Poros Tengah Timur (jalur Puncak Dua).
Yang terbaru dan telah dirasakan oleh masyarakat adalah, jalan Tol Bogor-Ciawi – Sukabumi (Bocimi) per 08 Juni efektif beroperasi untuk seksi 1 ruas Ciawi – Cigombong. Jalan tol seksi 1 sepanjang 15,3 kilometer itu diyakini mampu mengurai kemacetan sampai 20% dan memangkas waktu tempuh hingga 1,5 jam.
Tidak puas dengan pembangunan tersebut maka dicanangkan penyelesaian jalan akan dilanjutkan dari Cigombong sampai Cibadak dan ditargetkan selesai pada tahun 2019. Sedangkan untuk sampai Sukabumi Timur diperkirakan selesai tahun 2020. Beroperasinya tol dari Ciawi sampai Cigombong saja terlihat mengurangi kemacetan yang signifikan.
Sementara dari rencana tiga seksi tahapan pembangunan BORR, dua di antaranya kini telah rampung. Begitupula dengan pembangunan infrastruktur kereta ringan (light rail transit/LRT) rute Bogor – Cawang yang digadang-gadang menjadikan properti di kawasan Bogor meroket.
Direktur PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmojo mengatakan, setelah pembangunan tol BORR rampung hingga ke Salabenda, pemerintah pusat selanjutnya akan membangun jalur tol sepanjang 7 kilometer dari Salabenda hingga jalan Dramaga, Kota Bogor. (Sumber : www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/01/25 13:33)
Tujuan pembangunan tol Salabenda-Dramaga ini mendukung pemekaran Kabupaten Bogor Barat, dan Bogor Timur. Selain itu, pembangunan tol tersebut juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang ada di jalur Dramaga
Dan tentunya, semua hal yang ada di kota Bogor akan sangat mendukung kenaikan nilai investasi (capital gain) properti di Kota Bogor. Belum lagi, ‘Kota Hujan’ masih menyimpan ratusan perumahan baru yang harganya relatif terjangkau bagi kantong keluarga muda.
Salah satunya perumahan eksklusif bertema taman bunga dengan nuansa islami The Ortensia Village yang akan menjadi perumahan mewah dan nyaman dengan akses Tol BORR yang segera tiba, selain itu The Ortensia Village juga merupakan kawasan hunian asri dekat dengan gunung Halimun Salak Bogor yang menjadi tujuan wisata kaum muda maupun orang tua dalam menikmati segarnya air terjun yang jernih dan pemandangan alam yang cantik jelita seperti manohara.
Angin sejuk disetiap pagi dan sinar matahari yang hangat di The Ortensia Village juga sangat cocok untuk penghuni senior yang sudah lanjut usia, suasana yang nyaman dan islami dengan berbagai program kajian Ta’lim dan Tahfidz Qur’an di masjid The Ortensia Village akan menambah ketentraman bagi pemilik unit The Ortensia Village.
Tidak hanya sekadar menyediakan kawasan hunian, lebih dari itu The Ortensia Village menyediakan berbagai fasilitas diantaranya Masjid Jami’, Healing Garden, Joging Track area, Lapangan serba guna, Food court, Gazebo, Kolam Ikan, Play Ground, Klinik Thibbun Nabawi, Ruko, Main Garden, Kebun Buah Mini, serta beberapa keunggulan lainnya yang menambah kenyaman lingkungan rumah.
Ke depannya, The Ortensia Village juga akan didukung infrastruktur berupa jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang semakin memudahkan penghuninya dalam beraktivitas sehari-hari.